Thursday, December 13, 2018

Rumah Pengeroyok TNI dihancurkan Pihak Misterius, Berikut Faktanya

Berita Terbaru 2 Anggota TNI Dikeroyok Tukang Parkir, Iwan Marah, Dicari sampai Rumah Diamuk Massa. Buntut pengeroyokan yang dilaksanakan para tukang parkir terhadap 2 anggota TNI. Tak lumayan merusak kemudahan dan menghanguskan Mapolsek Ciracas, massa yang belum teridentifikasi masih menggali tukang parkir pelaku pengeroyokan.

Kasus ini dirangsang sejumlah tukang parkir di pertokoan Arundina, Ciracas, Jakarta Timur, yang mengeroyok dua TNI berseragam pada Senin (10/12/2018). Setelah insiden pencemaran dan pembakaran Mapolsek Ciracas, massa menggali tukang parkir yang tercebur dalam pengeroyokan dua anggota TNI tersebut.

Satu yang dikejar di antaranya Iwan. Ia sempat ikut mengeroyok korbannya. Berikut TribunJakarta.com himpun sejumlah kenyataan tentang Iwan dan apa yang dirasakan orangtua dan rumahnya di Cibubur, Jakarta Timur. Iwan sempat balik ke rumah. Setelah pengeroyokan Senin senja itu, Iwan sempat kembali ke lokasi tinggal ayahnya, Holuan Hutapea (63).

"Setelah kejadian, dia sempat kembali ke sini, namun enggak lama," ucap Holuan Hutapea untuk TribunJakarta.com di rumahnya pada Rabu (12/12/2018).

Iwan sempat terlibat bertengkar dengan kakaknya lantaran saudara kandungnya tersebut menceritakan kejadian yang menimpa dirinya.

"Dia sempat marah sebab kakaknya ngasih tahu ibunya bila dia berakhir ngeroyok tentara," beber dia.

Tak lama berselang, Iwan langsung meninggalkan lokasi tinggal tanpa berbicara sepatah kata juga dan sampai saat ini tidak bisa dihubungi. serbacasino

"Sejak peristiwa tersebut dia sulit dihubungi, nomor ponselnya tidak aktif lagi, enggak tahu kemana," ujarnya.

Pihak family pun telah mencoba menggali Iwan ke sejumlah rumah saudara terdekat. Hingga sekarang belum dikatahui dimana eksistensi anak terakhir dari lima bersaudara tersebut.

"Tadi family sempat nyari ke wilayah Citayam, ke lokasi tinggal saudara di sini, namun enggak terdapat ternyata," beber Holuan.

Didatangi puluhan orang 

Sehari sesudah pengeroyokan itu, puluhan orang tak dikenal mengunjungi rumah Holuan Hutapea untuk menggali Iwan, anaknya. Holuan Hutapea masih paling terguncang, kaget, atas apa yang menimpa rumahnya di Cibubur, Jakarta Timur, pada Selasa (11/12/2018).  Ia bercerita untuk TribunJakarta.com dengan nada pelan, puluhan orang tak dikenal dalam rentang masa-masa 10 jam mengunjungi rumahnya.

"Pertama datang pukul 12.00 WIB, terdapat enam orang datang nyari anak saya. Kemudian terakhir sekira pukul 22.00 WIB, datang lagi 40 orang," ucap Holuan Hutapea. bandar casino online

"Kalau yang kedua dan ketiga saya tak sempat berapa orang dan jam berapa," tambah dia.

Ketika puluhan orang datang ke rumahnya, Holuan Hutapea sedang mengobrol bersama semua tetangganya di depan rumah.

Tetangga diminta tutup pintu

Dari kejauhan tersiar suara bentrok yang meminta sebanyak warga di dekat rumah Holuan Hutapea guna segera masuk dan memblokir pintu lokasi tinggal mereka.

"Jadi jarak sekira 100 meter mereka datang dan mengajak tetangga selama sini masuk rumah. Mereka bawa kayu dan besi," cerah Holuan Hutapea.

Tak lama berselang, raut wajah Holuan Hutapea tiba-tiba berubah. Ia ketakutan saat mengisahkan rumahnya didobrak dan diobrak-abrik oleh puluhan orang tersebut. agen casino

"Sampailah mereka di depan saya dan bertanya apa benar ini lokasi tinggal Iwan, kemudian saya jawab iya. Setelah itu, mereka langsung memaksa saya masuk (ke lokasi tinggal tetangga di depan rumahnya) kemudian mendobrak pintu dan mengobrak-abrik seisi lokasi tinggal saya," kata dia.

Sekitar 10 menit lamanya, puluhan orang tersebut mengobrak-abrik lokasi tinggal milik Holuan Hutapea untuk menggali Iwan. Tak melulu perabotan lokasi tinggal tangga dan barang elektronik yang rusak, warung kepunyaan Holuan Hutapea juga turut menjadi sasaran amuk massa.

"Semua, ruang tamu, kamar, dapur, bahkan warung saya. Semua dihancurkan," sambung dia.

Setelah tak sukses menemukan Iwan, puluhan orang itu langsung pergi meninggalkan lokasi tinggal Holuan dalam suasana berantakan. casino indonesia

"Setelah mereka pergi saya baru berani keluar. Takut saya taku sekali, lagipula di rumah tersebut saya melulu tinggal berdua bareng istri," ucap dia. 

Di rumah tersebut Holuan Hutapea bermukim berdua bareng istrinya, Surta. Sementara anak bungsunya, Iwan, telah pindah lokasi tinggal sejak 2013 lalu. casino online indonesia

Orang dicurigai kelilingi Polsek

Sebelum dirusak dan dibakar, penduduk sekitar sempat mencurigai sebanyak orang datang pada Selasa sore memeriksa area selama Mapolsek Ciracas.

"Sore-sore tersebut sudah terdapat orang naik motor keliling lokasi sekitar Polsek, hingga ke belakang Polsek juga. Kayak lihat apa gitu, nanyain ini mobil yang parkir punya siapa-siapa saja," kata Marningsih, penduduk yang bermukim di belakang Mapolsek Ciracas untuk Warta Kota, Rabu (12/12/2018).

Saat kejadian Mariningsih hanya dapat mengintip dari jendela rumah. Ia tak berani terbit rumah sebab suaminya melarang.

"Ramai bangat malam itu, saya diajak di dalam lokasi tinggal saja. Enggak usah keluar. Ada suara teriak dan berisik benda dirusak gitu. Saya fobia banget," ucap dia.

Marni mengungkapkan, lampu di rumahnya hingga dimatikan supaya tidak menjadi sasaran sekelompok orang tersebut.

"Lampu dimati-matiin, fobia nyerang ke rumah, ngeri juga. Semua penduduk tidak boleh menghampiri dan terdapat yang dihancurin HP-nya ketahuan ngerekam," paparnya.

Kesaksian saudagar kopi

Juliah, penjaja kopi di samping Mapolsek Ciracas tadinya senang ketika puluhan orang menyambangi warungnya pada Selasa selama pukul 20.30 WIB. Massa bergerak dari arah Kramat Jati malam itu. Spontan, Juliah langsung menawari dagangannya untuk puluhan orang itu, ia tak beranggapan orang-orang itu akan rusuh di Mapolsek Ciracas.

"Saya nanya inginkan ke mana? Ada yang beli kopi. Mas inginkan ke mana sih rame-rame," ujar Juliah mengisahkan malam itu.

Pertanyaan Juliah dibalas ringan puluhan orang yang duduk di warungnya. Lalu mereka pergi meninggalkan warung kepunyaan Juliah.

"Mau jalan-jalan aja bu. Terus jalan mereka," tambah Juliah.

Selang 30 menit, orang datang pulang dalam jumlah lebih banyak.

"Enggak taunya balik lagi, ramai banget. Terus terdapat yang bilang mari kita ke TKP," jelas Juliah.

Juliah panik motornya di dalam Mapolsek Ciracas. Ia fobia dengan banyaknya orang yang datang, kesudahannya mereka motornya ditinggal di dalam Mapolsek Ciracas. ia juga diminta memblokir warungnya. Juliah juga terpaksa membawa barang seadanya yang dapat diselamatkan dari warung.

"Saya ambil radio sama tivi kemudian bawa. Saya di pemadam diumpetin di situ, aduh warung saya, aduh suami saya, aduh adek saya pada di sini," beber Juliah.

Kerusuhan itu menurut keterangan dari Juliah terus terjadi sampai Rabu pukul 01.30 WIB. Dini hari tersebut ada empat mobil pemadam dikerahkan guna memadamkan api.
Share:

0 Comments:

Post a Comment

Copyright © PANDUAN MAIN POKER | DOMINO99 | CASINO ONLINE TERLENGKAP - WWW.JUDIUANGASLI.NET | Powered by Blogger Design by ronangelo | Blogger Theme by NewBloggerThemes.com