JUDI UANG ASLI - Mantan tenaga kontrak Asisten Ahli Dewan Pengawas Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (Dewas BPJS-TK), RA (27), diperkirakan menjadi korban durjana seksual oleh anggota Dewas BPJS-TK berinisial SAB. Kasus ini menjadi perhatian khususnya melibatkan oknum Dewan Pengawas BPJS Ketenagakerjaan. RA menyatakan diperkosa 4 kali sekitar periode April 2016 sampai November 2018, baik di dalam maupun di luar kantor.
"Dalam Periode April 2016-November 2018, saya menjadi korban empat kali perbuatan pemaksaan hubungan seksual (perkosaan) oleh oknum yang sama: di Pontianak, (23 September 2016), di Makassar (9 November 2016) , di Bandung (3 Desember 2017), dan di Jakarta (16 Juli 2018)," kata RA ketika memberikan pernyataan pengungkapan, di Gedung Saiful Mujani Research & Consulting (SMRC), Jakarta, Jumat (28/12/2018).
"Saya ialah korban durjana seksual yang dilaksanakan atasan saya di Dewan Pengawas BPJS TK," katanya.
Sejak kesatu kali merasakan kekerasan seksual pada 2016, RA menyatakan dirinya sudah mengadukan tindak tersebut untuk AW dan yang terbaru. Yaitu pada 28 November 2018 untuk anggota Dewan Pengawas BPJS Ketenagakerjaan lainnya berinisial GW. Kemudian, GW berjanji bakal melindunginya, terutama saat dinas ke luar kota.
Ternyata perlindungan itu tidak pernah diserahkan sehingga dirinya terus menjadi korban pelecehan dan pemaksaan hubungan seksual. Bahkan, RA malah mendapatkan surat pemutusan hubungan kerja dua hari sesudah mengadu. serbacasino
"(Surat PHK) sama sekali meniadakan masalah sesungguhnya, yaitu durjana seksual dewan, sebenarnya saya telah ceritakan pada tanggal 28 November 2018 untuk GW, dan tahun 2016 silam untuk AW mengenai pemaksaan hubungan badan," kata RA menerangkan.
"Saya merasa jijik dengan apa yang terjadi. Bila saya dapat menghindar, saya tentu menghindar. Namun saya tidak selalu dapat menghindar sampai-sampai pelaku dengan pelbagai modus sudah empat kali mengerjakan pemerkosaan di luar kantor," katanya menyambung.
RA mengaku, dirinya memang fobia dengan SAB yang adalahseorang figur yang paling dominan, dihormati, bahkan ditakuti di lingkungan BPJS Ketenagakerjaan. casino online indonesia
"Saya fobia bahwa dia akan mengerjakan kekerasan jasmani atau menghancurkan hidup saya," katanya mengimbuh. agen casino
Dalam mengucapkan kesaksiannya ini, RA didampingi sebanyak aktivis perlindungan wanita antara beda Ade Armando, Sigit Widodo, Indra Budi Sumantoro, Aisha Nadira, Irwan Amrizal, Agus Sari, Gorbachev, dan Tati Wardi. casino indonesia
"Saya dan sebanyak rekan mendapat pengaduan dan informasi mengenai berlangsungnya durjana seksual yang berulangkali dilaksanakan seorang anggota terhormat Dewan Pengawas BPJS Ketenagakerjaan terhadap staf sekaligus asisten individu di Dewan tersebut," ujar Ade Armando.
Ade Armando menyebut tersangka pelaku punya latar belakang yang mengesankan sebagai seorang pejabat negara dan pernah ditugaskan di sebanyak instansi. bandar casino online
Sudah Dilaporkan ke DJSN
Secara terpisah, Deputi Direktur Humas dan antar Lembaga BPJS Ketenagakerjaan Irvansyah Utoh Banja menyatakan, permasalahan yang mencantol SAB telah diadukan secara sah ke Dewan Jaminan Sosial Nasional (DJSN) oleh RA pada mula Desember 2018.
"Dewan pengawas dan Direksi BPJS Ketenagakerjaan pun telah menerima tembusan surat tersebut," kata Utoh untuk Kompas.com.
Atas dasar tembusan surat aduan tersebut, lanjutnya, Dewas pengawas dan Direksi BPJS TK sudah berkoordinasi secara formal dengan DJSN.
"Kami masih menantikan proses yang dilaksanakan DJSN," kata Utoh.
0 Comments:
Post a Comment