Polisi Senior Aniaya Junior sampai Tewas ... Alasannya Bikin Geger !

JUDI UANG ASLI - Bintara Polisi Dianiaya Dua Seniornya sampai Tewas di Sultra, Terungkap Motif Pelaku

Bripda Muh. Fathurrahman Ismail, anggota Kepolisian Daerah Sulawesi Tenggara (Polda Sultra) meninggal dunia, Senin (3/9/2018) dini hari. bandar casino online

Bripda Fathurrahman Ismail meninggal karena disiksa dua seniornya, yakni Bripda Z dan Bripda F di barak Dalmas polda setempat. live casino online

Tribun-Video.com melansir Kompas.com, dua-duanya telah diputuskan sebagai tersangka.

Kabid Humas Polda Sultra AKBP Harry Goldenhardt mengatakan, penyiksaan tersebut sebab Bripda Z merasa cemburu. casino online terpercaya

Harry menjelaskan, Bripda Z tak terima istrinya santap siang bareng korban. casino uang asli

Korban pun telah mengaku untuk pelaku bila disuruh makan oleh istrinya dua minggu yang lalu.

Dari situlah korban merasa cemburu sampai pada Senin (3/9/2018), pelaku mengunjungi korban di barak dan menginterogasinya. casino online indonesia

Kemudian terjadilah penganiayaan sampai mengakibatkan korban meninggal dunia.

Dia pun menyangkal informasi yang menyebut, korban dan istri pelaku mempunyai hubungan asmara.

Hal tersebut pun telah dikonfirmasi ke pelaku.

"Kedua pelaku dikenai ancaman Pasal 351 subsider Pasal 354 KUHP bersangkutan penyiksaan yang mengakibatkan hilangnya nyawa seseorang. Keduanya menjalani pengecekan kode etik dan pidana umum," kata Harry.

Peristiwa penganiyaan di lingkungan kepolisian sebelumnya pun pernah terjadi.

Seperti pada Mei 2017, Taruna Akademi Kepolisian (Akpol) Brigdatar Mohammad Adam meninggal diperkirakan karena disiksa seniornya.

Insiden pemukulan itu terjadi pada Kamis (18/5/2017) di gudang Flat A Taruna tingkat III Akpol.

14 taruna Akpol telah diputuskan sebagai terduga atas permasalahan penganiyaan tersebut.