www.judiuangasli.net - Pemerkosaan terhadap siswi yang dilakukan oleh guru kembali terjadi. Putu Arif Mahendra, wakil kepsek bidang kesiswaan diduga memperksosa siswinya sendiri.
Arif sendiri sudah menjalani sidang pertamanya pada Senin (16/7/2018) di Pengadilan Negeri Denpasar. Sidang ini merupakan sidang tertutup karena melibatkan anak dibawah umur.
Atif merupakan seorang wakil kepala sekolah dibidang kesiswaan dan sekaligus serorang guru seni budaya di sebuah sekolah swasta di Denpasar. Pelaku mengenal korban yang berinisial GC karena dulu korban pernah mengikuti ekstrakulikuler seni tari di bangku SMP. casino uang asli
Desember 2017 lalu kroban menanyakan kepada tersangka siapa pasangan menarinya. Bukannya menjawab pertanyaan, pelaku malah meraya dan mengajak korban jalan-jalan. Pada saat sebelum latihan menari, pelaku selalu meminta korban datang lebih awal dan masuk ke ruang khusus.
Kesempatan ini digunakan sang tersangka untuk melancarkan aksi bejatnya. Korban berusaha menolak dan diancam untuk dikeluarkan dari grup menari jika tidak ingin bercinta dengan sang pelaku. casino online terpercaya
Kejadian ini pun terus berlanjut hingga berkali-kali, bahkan pelaku pernah mengajak temannya dan korban ke sebuah hotel. live casino online
Kebejatan sang wakepsek pun diketahui setelah korban mulai bercerita ketemannya. Teman korban menyimpan dan menyebarkan percakapan korban dan wakepsek kepada orang lain. casino online indonesia
Setelah tersebar luas dan menjadi buah bibir dimasyarakat sekitar, kedua orang tua korban pun mengetahui hal tersebut dan segera mengambil jalur hukum dengan melapor ke polisi.
Arif dikenakan pasal 81 ayat (3) UU no. 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak Pasal 64 ayat (1) KUHP atas tindakkan bejatnya. Arif pun terancam maksimal 20 tahun penjara atas perbuatan biadabnya. bandar casino online
0 Comments:
Post a Comment